Dalil - dalil berikut ini
adalah jawaban-jawaban dari para jamaah yang dijawab langsung oleh Habib Munzir
Al Musawwa
Sabda Rasul saw : “sebaik
baik puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Muharram” (shahih Ibn Hibban
hadits no.3636)
Sabda Rasulullah saw :
“puasa hari asyura menghapus dosa setahun yg sebelumnya” Shahih Muslim hadits
no.1162)
sunnah membelanjakan
hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura, dan para sahabat menjadikan
puasa untuk anak2 mereka yg masih bocah pula, diriwayatkan dalam beberapa
hadits pada shahih muslim bahwa shabata mengumpulkan anak anak bocah mereka di
masjid dan membuatkan mainan mainan untuk mereka, bila mereka menangis karena
lapar maka mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan lapar dan hausnya.
(shahih Muslim).
mengenai puasa di bulan
muharram yg terbaik adalah pada tanggal 9-10.
dan riwayat shahih
menyatakan bahwa puasa paling afdhal setelah ramadhan adalah di bulan muharram.
Niat Puasa Aasyura (10
Muharram) :
” NAWAYTU SHAUM ASYURA
SUNNAH LILLAHI TA’ALA”
Puasa 10 muharram adalah
sunnah Rasul saw, demikian belasan hadits riwayat shahih Bukhari dan shahih
Muslim dan lainnya, riwayat shahih Muslim bahwa Rasul saw bersabda puasa 10
muharram menghapus dosa setahun,
riwayat shahih Ibn Hibban
sebaik baik puasa setelah ramadhan adalah puasa asyura (10 muharram).Dalam
madzhab syafii (madzhab kita), berpuasa adalah pada 9-10, karena Imam Syafii
berfatwa terdapat hadits Rasul saw bahwa jika aku menjumpai tahun yg akan datang
aku akan berpuasa 9 dan 10 muharram, namun beliau wafat dan tidak sempat
melaksanakan puasa 9 - 10,
namun Imam syafii berfatwa
bahwa puasa 9-10 jauh lebih berhak dilakukan, demi tidak menyamai yahudi yg
berpuasa hanya pada 10 Muharram saja, karena Rasul saw selalu mengajarkan untuk
tidak menyamakan diri dg yahudi dan nasrani.
Sumber
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=2320<=id#2320