Pada GSM terdapat beberapa alokasi frekuensi sesuai aplikasinya. Pada
setiap aplikasi, frekuensi uplink dan frekuensi downlink yang digunakan
berbeda. Pada sistem GSM, uplink adalah arah jalur sinyal dari mobile
station ke BTS, sedangkan downlink adalah arah jalur sinyal dari BTS ke
MS. Frekuensi uplink dan frekuensi downlink harus berbeda sehinggga
memungkinkan komunikasi baik arah TX maupun RX bisa berlangsung secara
bersamaan. Frekuensi-frekuensi carrier yang digunakan mempunyai sebuah
susunan yang tetap (frekuensi uplink-downlink) yang disebut frekuensi
dupleks.
Pada GSM 900, frekuensi dupleks (beda frekuensi uplink dengan
downlink) adalah 45 kHz. Pada GSM 1800, frekuensi dupleksnya adalah 95
MHz. Perlu diketahui bahwa channel terendah dan channel tertinggi tidak
digunakan untuk traffic dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
interferensi dengan layanan-layanan (services) yang menggunakan
frekuensi yang berdekatan. Hal ini berlaku baik pada GSM 900 maupun GSM
1800. Jumlah carrier yang ada pada GSM 900 adalah 124, sedangkan pada
GSM 1800 adalah 374.
Tabel 3.1 Alokasi band frekuensi GSM
Band ARFCN Uplink (MHz) Downlink (MHz)
GSM 900 (Primary)
0 – 124
890 – 915
935 – 960
GSM 900 (Extended)
975 – 1023,
0 – 124
880 – 915
925 – 960
GSM 1800
512 – 885
1710 – 1785
1805 – 1880
GSM 1900 (North America)
512 – 810
1850 – 1910
1930 – 1990
GSM 850 (North America)
128 – 251
824 – 849
869 – 894
GSM – R
0 – 124,
955 – 1023
876 – 915
921 - 960