CATATAN
PENTING SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL (Pertemuan 1 dan 2)
Sistem komunikasi digital adalah sistem komunikasi,
dimana :
-
1. Signal informasi yang dikirim melalui
saluran komunikasi adalah berbentuk signal digital , yaitu signal yang
dinyatakan dengan urutan bit 1 atau 0
-
2. Signal informasi , baik berbentuk signal
suara, gambar ataupun data, pada umumnya berbentuk signal analog, maka pada
sistem komunikasi digital , signal analog tersebut harus terlebih dahulu dirubah menjadi signal digital
-
3. Selanjutnya signal digital tersebut
dimodulasikan ke gelombang pembawa , baru dikirimkan ketujuan melalui saluran
komunikasi digital , dengan salah satu teknik modulasi digital
Kelebihan sistem komunikasi digital dibanding dengan
sistem komunikasi analog adalah :
-
- Kualitas signal yang diterima jauh lebih
tinggi
-
- Cacat-cacatnya menjadi jauh lebih rendah
-
- Jumlah kanal informasi atau jumlah informasi
yang dapat ditangani menjadi jauh lebih banyak
-
- Keandalannya menjadi jauh lebih tinggi
Kekurangannya adalah :
-
- Kebutuhan bandwidth transmisi menjadi jauh
lebih lebar
-
- Rangkaian elektronika yang digunakan menjadi
lebih rumit atau komplex
Teori Shanon
Teori Shanon
mengatakan bahwa :
-
Jika kapasitas
kanal transmisi melebihi kapasitas kanal informasi yang lewat melalui kanal transmisi tersebut, maka :
§ tidak akan terjadi cacat transmisi
§ semua informasi dapat disalurkan tanpa kesalahan (error-free communication)
-
Teori Shanon adalah
suatu awal dari pemikiran yang mengarah pada kelayakan sistem digital, jika :
dikehendaki sistem komunikasi yang andal dan tanpa kesa-lahan
-
Teori tersebut telah
berkembang dengan sangat intensip didalam mewujudkan disain dari sistem komunikasi
digital yang betul-betul andal
-
Kebutuhan akan bertambahnya
transmisi data, yang diiringi dengan semakin berkembangnya rangkaian
terintegrasi (Integrated Cir-cuits) , telah sangat mendorong
terciptanya sistem komunikasi digital yang semakin andal
-
Rumus
kapasitas kanal = rumus yang menyatakan banyaknya bit per detik maximum yang dapat
melewati kanal tersebut tanpa mengalami kesalahan adalah :
Contoh :
Jika setiap signal tersampling dinyatakan
dengan r = 8 bit / sampel , maka karena frekuensi
samplingnya adalah
· nilai informasi (= banyaknya bit yang digunakan per detik
= information-rate) adalah :
·
Dengan demikian karena
nilai informasi melebihi kapasitas /
kemampuan kanal transmisi , maka pada keadaan seperti pada contoh diatas , akan diperoleh hasil
dimana :
transmisi bebas kesalahan tidak mungkin dilakukan
·
Transmisi bebas kesalahan
dapat dilakukan dengan
memperbesar kapasitas transmisi ,
dengan cara : memperbesar S/N, Memperbesar pita frekuensi B
·
Proses digitaliasi
signal analog , dilakukan dengan :
o proses pencuplikan (sampling process)
o proses kuantisasi (quantizing prosess)
o proses penyandian (coding process)
·
Proses pencuplikan , kuantisasi dan penyandian adalah
sebagai berikut :
o = signal analog atau signal kontinyu
yang keluar dari filter awal
·
Yang dimaksud dengan proses pencuplikan adalah :
o proses pengambilan nilai amplitudo signal dalam waktu yang sangat singkat ,
pada saat-saat tententu
·
Yang dimaksudkan dengan
proses kuantisasi adalah:
o proses penentuan nilai amplitudo
tersebut dalam angka-angka , yang mengacu pada :
o suatu level ketinggian tertentu (misalnya
suatu nilai amplitudo signal tercuplik tertentu diukur relatip terhadap suatu
nilai level ketinggian baku tertentu)
·
Yang dimaksudkan dengan
proses penyandian adalah :
o proses untuk menyandi suatu ketinggian tertentu menjadi suatu kode yang
menyatakan kode yang sesuai dengan ketinggian tertentu tadi , misalnya jika
suatu ketingian signal tercuplik tertentu = 15 level kuantisasi , jika
dijadikan menjadi suatu kode biner , maka kode biner yang diperoleh apabila kode biner
tersebut terdiri atas 8 bit , adalah :
00001111
Transformasi Fourier
Terimakasih banyak atas artikelnya, kebetulan lagi butuh artikel seperti ini, ijin copas ya.
BalasHapusterimakasih dan salam sukses selalu