Karakter Antena
Ada beberapa
karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena
untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio),
yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini
umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi
atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan
tertentu
Pola Radiasi
Pola radiasi
antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah
antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah
antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang
irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan
pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di
atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum
disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan
sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena
seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena
memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih
besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity
Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity
antena tersebut.
Antena dipol
termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol
banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas.
Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk
melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat
diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah
objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada
arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini
tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
Gain
Gain
(directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena
mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain
bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti
watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu,
satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
Polarisasi
Polarisasi
didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki
polarisasi linear vertikal. Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam
sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada
transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik
dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth
(HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi
radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu
diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop
radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola
dapat ditentukan