Pengertian Time Division Multiplexing (TDM)
Time Division Multiplexing merupakan sebuah proses pentransmisian
beberapa sinyal informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan
masing-masing sinyal di transmisikan pada peride waktu tertentu.
Proses Transmisi TDM
Akan ada beberapa sinyal informasi yang akan masuk ke dalam Multiplexer
dari TDM, sinyal-sinyal tersebut memiliki bit rate yang rendah dengan
sumber sinyal yang berbeda-beda. Ketika sinyal tersebut memasuki
Multiplexer, maka sinyal akan melalui sebuah switch rotary yang
menyebabkan sinyal informasi yang sebelumnya telah disampling itu akan
dibuat berubah-ubah tiap detiknya. Hasil Output dari switch ini adalah
merupakan gelombang PAM (Pulse Amplitude Modulation) yang mengandung
sample-sample dari sinyal informasi yang periodic terhadap waktu.
Setelah melalui multiplex, sinyal
kemudian ditransmisi dengan membagi-bagi sample inomasi berdasar (Hold
Time/Jumlah Kanal). Kanal transmisi ini merupakan sebuah kanal dengan
rangkaian yang disinkronisasikan. Kanal sinkron ini dibutuhkan untuk
membangun tiap kelompok dari sample dan membagi sample-samle tepat ke
dalam frame nya.
Ketika sinyal transmisi memasuki demultiplexer, gabungan sinyal yang
ber-bit-rate tinggi (sinyal transmisi) dibagi-bagi kembali menjadi
sinyal informasi seperti sinyal informasi awal yang ber-bit-rate rendah.
Kemudian akan ada rotary switch pula disana yang akan mengarahkan
sinyal-sinyal ke tujuan masing-masing dari sinyal itu.
Pada Multiplexer terdapat filter yang berfungsi melewatkan sinyal dengan
frekuensi rendah, dan pada demultiplexer akan terdapat filter yang
bertujuan untuk mendapatkan sinyal keluaran yang akan sama dengan sinyal
informasi inputnya.
Contoh system untuk wireline telephony network
Pada Amerika bagian utara terdapat suatu system wireline untuk telephony
system yang menggunakan proses TDM, yakni T1. Gelombang suara dari
percakapan telephone di sample sekali setiap 125 msec, dan tiap sample
di convert menjadi 8 bit data digital. Dengan menggunakan tehnik ini,
kecepatan transmisi 64000 bits/sec dibutuhkan untuk mentransmit suara
tersebut. T1 line sebenarnya merupakan sebuah channel yang mampu
mentransmit pada kecepatan 1,544 Mbit/sec. Kecepatan transmit ini lebih
besar disbanding kabel telephone pada umumnya, sehingga TDM digunakan
untuk mengijinkan sebuah T1 line untuk membawa 24 sinyal suara yang
berbeda. Dengan satu frame terdiri dari 193 bit, maka kecepatan tiap
framenya:
Tiap frame tersebut kemudian dibagi menjadi 24 slot sinyal suara dengan 8 bit digital code.
Waktu Kerja
Waktu Kerja (Duty Cycle) merupakan sebuah waktu yang efektif digunakan
untuk mengirim atau menerima data, direpresentasikan dengan persentase
dari total periode waktu. Jika kita tentukan lebar pulsa, τ, adalah
menjadi waktu dari tiap bit yang menempati total bit-time Tb. Jika kita
mempunyai Waktu Kerja D, kita dapat menentukan lebar pulsa adalah :
τ = DTb
Keuntungan menggunakan TDM
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel yang digunakan
dan semakin simple receiver yang dipakai untuk mentransmit data dari
banyak sumber utnuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah disbanding
yang lain. TDM juga menggunakan bandwith yang lebih sedikit daripada
Frequency Division Multiplexing (FDM). Dengan lebar bandwith yang kecil,
membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin besar.
Aplikasi TDM
- Pada Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH System), untuk transmisi digital dari beberap panggilan telephone melalu 4-kable yang sama (T-carrier atau E-carrier) atau kabel fiber di sirkuit switch dari jaringan telephone digital.
- Pada Synchronous Digital Hierarchy dan jaringan transmisi SONET yang menggunakan PDH
- Pada RIFF (WAV) standar audio
- Pada pemisah channel kanan-kiri yang digunakan dalam Stereoscopic Liquid Crystal Shutter Glasses