Pengulangan Frekuensi (Frequency Reuse)
Frekuensi atau
grup frekuensi bisa
dipergunakan pada sel
yang terpisahkan dengan jarak
pengulangan yang cukup.
Gambar. Pengulangan sel
Frequency
reuse adalah pemakaian kembali kanal frekuensi yang sama pada sel lain di lokasi yang
berbeda. Frequency reuse
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi alokasi
frekuensi dan meningkatkan
kapasitas sistem. Adapun
latar belakang frekuensi re-use antara lain
- Keterbatasan alokasi frekuensi
- Keterbatasan area cakupan cell (coverage area).
- Menaikkan jumlah kanal.
- Membentuk cluster yang berisi beberapa cell.
Jarak
minimum frequensi reuse yang diperbolehkan, ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu jumlah sel yang melakukan frequency reuse, bentuk geografi
suatu wilayah, tinggi antena dan besarnya daya pemancar masing-masing base
station.
Dalam hal
ini jarak minimum
frequency reuse dapat
dicari dengan rumus pendekatan teori sel hexsagonal,
yaitu :
dimana :
D = Jarak minimum sel yang menggunakan kanal frekuensi yang sama.
R = Radius sel, dihitung dari pusat sel ke titik terjauh dalam sel.
K = Banyaknya sel per kelompok / pola sel / pola frequency reuse.
Gambar Frequency Reuse Group dengan K = 7.
Pola
frequency reuse pada sistem selular diperlihatkan gambar. Pengaturan pola
tersebut harus sebaik
mungkin, hal ini
untuk menghindari interferensi
akibat adanya penggunaan
kanal yang berdekatan
(Interferensi Adjacent Channel)
dan interferensi co-channel.
Besaran D/K
disebut sebagai faktor
reduksi kanal dengan
frekuensi yang sama. Besaran
tersebut menentukan kualitas
transmisi dalam perencanaan
sistem selular agar tidak terjadi interferensi co-channel. Dari persamaan
juga terlihat bahwa,
jika jarak D
semakin besar, maka
jumlah kelompok sel akan bertambah, sehingga interferensi co-channel
akan berkurang, dengan catatan daya
pemancar pada BS
tidak terlalu besar.
Tetapi untuk pita frekuensi yang
sama, jumlah kanal/sel
akan berkurang yang
berarti kapasitas trafik per sel
akan lebih kecil.
Pemecahan Sel ( Cell Splitting )
Ketika
jumlah pelanggan meningkat dan mencapai jumlah maksimum yang dapat
dilayani sel, maka
sel-sel harus dibelah
menjadi sel-sel yang
lebih kecil dan masing-masing mempunyai jumlah kanal yang
sama serta dapat melayani jumlah pelanggan yang sama seperti sel
asalnya. Dengan proses pembelahan sel, jumlah pelanggan potensial dapat
ditingkatkan tanpa kebutuhan tambahan bandwidth.
Gambar. Pemecahan sel berdasarkan kepadatan area
Pembelahan sel
bisa dilakukan dengan
cara melakukan sektorisasi
pada pusat sel, atau dengan membelah
pusat grup sel menjadi sel-sel yang lebih kecil.
Gambar Pembelahan Sel (Cell Splitting) dengan sektorisasi