Maulidul Rasul Kali ini begitu istimewa bagi penulis, karena dihadiri ribuan jamaah Majelis Rasulullah SAW, dari berbagai penjuru nusantara, bahkan dari negara tetangga. Tidak ketinggalan juga jajaran pemerintah RI hadir disini, mulai dari Presiden Bpk SBY, Mensesneg Bpk Sudi Silalahi, Mentri Agama Suryadharma Ali, dan beberapa Ulama Indonesia,
Kalo kita hadir di hari tersebut sungguh sangat beruntung, karena bisa berkumpul dari pemimpin tertinggi RI, rakyat, ulama, orang sholeh, pera perindu sayyidina Muhammad SAW, tak terbayangkan, sungguh nikmat dari Allah SWT. Acara dimulai pagi hari sekitar pukul 07:00 WIB, Ahad, 05 Februari 2012 di Pelataran Monas Jakarta Pusat.
Acara berlangsung khidmat, meskipun cuaca sangat cerah, dan lambat laun semakin terik, di mulai dengan pembacaan tawassul di lanjutkan dengan pembacaan maulid Daiatul Lamie, kemudian disambung dengan tausiyah dari Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa. Tema yang diangkat adalah keteladanan Rasulullah yang harus dan wajib di amalkan umat, untuk kemajuan bangsa dan bernegara, silahkan dengarkan ceramah beliau ini link ini:
Kemudian dilanjutkan dengan senandung Qosidah dan disambung dengan Pesan dari Presiden RI Bpk SBY, yang membahas tentang lima hal yang harus kita (warna negara) ambil dari pelajaran Maulid. diantaranya adalah
Pertama, "Bagaimana beliau mengelola kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara pada zaman beliau juga patut ditiru," ujar SBY yang mengenakan koko putih dan peci hitam ini.
Kedua, SBY juga berpesan agar umat mencontoh sikap Rasul dalam mengelola kemajemukan dan perbedaan. Dalam konteks masalah ini, sudah banyak contoh yang ditunjukkan nabi.
"Terutama dalam menyemaikan persaudaraan, hidup dalam perbedaan jauh dari kekerasan," katanya.
Ketiga, SBY mengajak agar umat melaksanakan sabda Rasul untuk terus menuntut ilmu. Presiden juga mengimbau masyarakat tidak mudah menyerah dan putus asa agar bisa lebih sejahtera.
Keempat, SBY berpesan agar umat memetik hikmah dari perubahan yang dipimpin Rasul.
"Kelima, betapa rasulullah tidak berhenti bersabda, bahwa hidup ini harus disertai perjuangan upaya gigih dan bekerja sekeras kerasnya tapi tetap tawakal pada Allah SWT,"
Majelis Rasulullah Penggarutan
BalasHapus