Media
|
Jarak Maksimum / Segmen
|
Kecepatan
|
Harga
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
UTP
|
100 M
|
10 Mbps sampai 1000 Mbps
|
Biaya murah
|
-
Mudah melakukan
instalasi
|
-
Rentan terhadap
gangguan, serta hanya mencakup jarak maksimum 300 m
|
STP
|
100 M
|
10 Mbps sampai 100 Mbps
|
Lebih mahal dari jenis UTP
|
-
Mengurangi
crosstalk, lebih tahan terhadap EMI daripada thinnet atau UTP
|
-
Sulit untuk
memasangnya daripada UTP dan daya transmit terbatas
|
Coaxial
|
500 m (Thicknet)
185 m (Thinnet)
|
10 Mbps sampai 100 Mbps
|
Relatif murah, tetapi lebih mahal dibandingkan
UTP
|
-
Kurang rentan
terhadap interferensi EMI daripada jenis media tembaga lainnya
-
|
-
Sulit untuk
bekerja dengan (thicknet); bandwidth terbatas, aplikasi yang
terbatas (thinnet); kerusakan kabel
dapat
mengganggu seluruh jaringan
|
Fiber Optic
|
10 km (single-mode)
2 km (multimode)
|
100 Mbps sampai 100 Gbps (single mode)
100 Mbps sampai 9.92 Gbps (multimode)
|
Mahal di awal instalasi dan pembangunan
infrastruktur
|
-
Tidak dapat
disadap sehingga keamanan lebih baik, dapat menjangkau jarak yang jauh, tidak
rentan terhadap EMI ; memiliki tingkat transfer datayang lebih tinggi
dari kabel koaksial dan twisted-pair
-
Tahan terhadap
suhu dan cuaca, maka data yang dikirim lebih aman
|
-
Sulit untuk melakukan
instalasi
-
Biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan
konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan
peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk
perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini
|
Optic Bawah Laut
|
Bisa lebih dari 10 Km
|
Kecepatan Gpps
|
Lebih mahal dari FO biasa
|
-
Lebih tahan
terhadap tekanan luar
-
Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel
(Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut,
-
Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak
dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal
(Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam
air 1 meter.
|
-
Perlu banyak repeater dengan sekala yang lebih
besar
-
Infrasturktur lebih mahal apalagi penggelaran
menggunakan kapal kabel (Cable Ship) membutuhkan pembiayaann yang mahal dan
antri (kapal terbatas)
|
Satelit
|
-
- LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km
sampai dengan 2.000 km.
-
MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km
sampai dengan 20.000 km
-
GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian
35.786 km.
|
256 Kbps - 100
Mbps
|
Mahal di awal instalasi
|
-
Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada
masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan
dimana saja
-
Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi
ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency),
sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini
disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke
satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian
sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi
|
-
Rentan terhadap
pengaruh atmosfer, sehingga ada kemungkinan data hilang.
-
Up Front Cost tinggi.
Sangat mahal, karena membutuhkan antena uplink dan
downlink serta biaya mengorbitkan satelit
-
Butuh perawatan
ekstra karena banyak komponen
-
Keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang
masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30
GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
|
Radio
|
Tergantung alat yang digunakan mulai dari 5
Km sampai 100 Km
|
256 Kbps - 100
Mbps
|
Lebih mahal di instalasi awal, relative
murah dalam perawatan
|
-
Murah, karena jumlah alat yang dibutuhkan
tergantung jarak dan LOS (Line Of Sight).
|
-
Butuh perawatan
ekstra karena banyak perangkat
-
Karena digunakan
untuk komunikasi jarak jauh, tergantung LOS dan kemampuan perangkat wireless
dalam memancarkan gelombang
-
Rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat
terbang
yang melintas di atasnya
|
Perbedaan Sistem Komunikasi Serat Optik Dengan Sistem Komunikasi Lainnya
Jumat, Mei 04, 2012
0