Radar adalah sebuah sensor elektromagnetik untuk penditeksian dan lokasi dari pantulan objek tertentu
cara kerjanya sendiri dibagi menjadi beberapa poin:
- Radar meradiasi energi elektromagnetik dari antena untuk kemudian di propagasikan dalam ruang bebas
- Energi yang telah teradiasi kemudian ditangkap oleh objek yang terkena pantulan, biasanya disebut target. berada dalam jarak tertentu dari radar
- Energi tersebut dicegah oleh target yang di radiasi ulang dari berbagai penjuru
- (Echo) atau energi yang terradiasi ulang dikirim ke radar antena
- Setelah diamplifikasi oleh receiver yang sebelumnya sinyal itu diolah berdasarkan output di receiver dimana sinyal echo target muncul
Berikut beberapa komponen yang perlu di ketahui :
- Transmitter bisa diartikan sebagai pembangkit tenaga, menghasilkan bentuk gelombang yang sesuai untuk menunjang fungsi dari radar secara umum, satuannya bisa dalam miliwatt sampai dengan mega watt, kebanyakan radar menggunakan bentuk pulsa gelombang pendek, sehingga antena tunggal bisa digunakan secara bersamaan dalam fungsinya sebagai mentrasnsmisikan dan menerima sinyal
Bagian dari gelombang elektromagnetik yang akan dipancarkan sehingga sampai kepada receiver, sinyalnya dibagi menjadi dua yaitu pasif (target: dikirimkan sinyal gema) dan pasif (radar)
- Duplexer untuk mengizinkan antena tunggal digunakan untuk melindungi receiver dari gangguan luar yang sensitif, sewaktu transmiter mengarahkan sinyal echo yang diterima ke receiver. Selain itu memposisikan sebagai switching berkecepatan tinggi (30.000 Km), pengalih fungsi transmitter dan receiver, blocking signal agar sinyal bisa dikirimkan kembali dan membutuhkan power yang besal agar sinyal yang dikirimkan transmiter sampai / tidak hilang di receiver.
- Antena adalah perangkat yang mengizinkan energi yang ditransmisikan dipastikan sudah ter propagasi ke ruang bebas and mengumpulan energi echo, dan kebanyakan jenisnya adalah direktif antena.
- Receiver memperkuat sinyal lemah yang diterima sehingga bisa dideteksi, seperti yang diketahui noise menjadi kendala kapasitas penerimaan radar sehingga sebisa mungkin dipastikan receiver bisa menghasilkan noise sekecil mungkin dari proses penerimaanya tadi. dalam frekuensi microwave noise yang paling sering mempengaruhi radar pada receiver awal disebut low noise amplifier. kita juga mengenal clutter (penguat radar untuk meminimalisir echo radar yang tidak diinginkan)
Dynamic range dari receiver sendiri dinyatakan dalam satuan decibel (rasio maximun ke minimal level sinyal input power dari reciever tersebut bisa beroperasi), signal processor erat kaitanya dengan receiver untuk mendeskripsikan mana sinyal yang dibutuhkan atau tidak, sehingga jika ada sinyal yang tidak dibutuhkan akan masuk ke proses pendeteksian (detection decission) yang dibuat di output receiver.
Tipe Radar berdasarkan kegunaan dan karakteristik umumnya:
- Pulse Radar radar ini meradiasi dan mengulangkan hampir semua pulsa rectangular atau disebut juga nanonical radar.
- High Resolution Radar, high resolution radar dapat diartikan dari sisi cakupan, sudut dan kordinat dopler velocity. Sekecil mungkin bisa ditampilkan dalam satuan sentimeter
- Pulse Compression Radar, radar ini menggunakan pulsa panjang dengan internal modulasi biasanya frekuensi atau phase modulasi untuk memastikan energi dari pulsa yang panjang dengan tadi menjadi lebih pendek
- Continous Wave (CW), radar ini menggunakan gelombang sinus secara terus menerus. Menggunakan frekuensi dopler untuk menditeksi pergerakan target
- FM-CW Radar, radar ini menggunakan frekuensi modulasi dari bentuk gelombang untuk pengukuran daerah cakupanya
- Surveillance Radar, gunanya untuk menditeksi keberadaan target (seperti pesawat, kapal) dan menentukan dimana lokasi dari terget tersebut termasuk cakupanya dan sudutnya.
- Moving Target Indication (MTI), pulsa radar ini menditeksi pergerakan target dalam clutter menggunakan low pulse repetition frequency (PRF) dimana tanpa adanya cakupan yang meragukan atau disebut juga blind speeds.
- Pulse Doppler Radar, pulsa radarnya menggunakan yang high dan medium PRF, tentunya yang medium lebih memiliki cakupan dan doppler yang sedikit tidak tepat.
3/related/default