Mengenal
Teknologi HFC
Melanjutkan sesi
selanjutnya dari tulisan “Perkembangan Teknologi TV Kabel Terkini” kali ini
saya akan coba kupas teknologi HFC (Hybrid Fiber Coaxial) yang banyak dipakai
oleh penyedia layanan TV berbayar atau PayTv
diseluruh dunia.
Diambil dari
manual handbook Teknik Elektro - STT Telkom berikut penjelasan detailnya dan
coba saya sederhanakan penjelasanya agar mudah dipahami. Sebelum menganjak
lebih jauh tentang HFC.
Jenis layanan yang bisa dibawa oleh HFC adalah sebagai berikut.
Broadcast analogue services:
Jenis layanan yang bisa dibawa oleh HFC adalah sebagai berikut.
Broadcast analogue services:
•
Broadcast TV
analog.
•
Broadcast audio
analog.
Digital
broadcast services:
•
Digital Video
Broadcast (DVB): video, audio, data.
•
Near Video on
Demand (NVoD)
•
Pay per view
Service.
•
Pay per Channel
Service.
Cable
Telephony based on Packet Cable
High
Speed data Services:
•
Fast Internet
Access
•
Data Over Cable
Services
•
Community LAN
Services
Interactive Multimedia Services
•
Video On Demand.
•
Karaoke On
Demand.
•
Audio On Demand.
•
Interactive
Games. Dan masih banyak lagi
Pengertian HFC
•
Jaringan
transmisi broadband yang merupakan gabungan dari sistem transmisi optik sebagai
transport dan kabel coaxial sebagai saluran distribusi ke pelanggan.
•
Dapat
diupgrade sesuai dengan kebutuhan layanan dan penetrasi pelanggan, seperti
misalnya jumlah dan macam layanan yang diinginkan pelanggan.
•
Menyediakan
Integrated services baik broadcast maupun interaktif bagi pelanggan TV Cable.
- Jenis layanan lebih beragam, berupa; video, Telepony, internet dan lainnya,
untuk pelanggan residential, recreational, private institution, pusat bisnis,
dll
Alokasi
Spektrum Frekuensi HFC
Kanal Downstream &
Upstream
Downstream |
Upstream |
Band
frekuensi yang digunakan mengirimkan informasi (TV analog, TV digital,
Telepon, Data, VoD) dari Headend ke pelanggan. Rentang frekuensi yang digunakan oleh
sinyal downstream adalah 47/51/71/88 -
862 MHz. |
Band
frekuensi yang digunakan mengirimkan informasi (telepon, data, Network
management) dari pelanggan ke Headend.
Normalnya pada rentang 5 - 42
MHz untuk sistem US dan rentang 5 - 65 MHz untuk sistem Eropa. |
Kapasitas Informasi
Jaringan HFC
•
Kanal televisi standar mempunyai spektrum RF 6 MHz.
•
Sistem kabel tradisional dengan bandwidth
down-stream 400 MHz ( 50 - 450 MHz) bisa
menyalurkan 60 kanal TV analog
•
Untuk sistem HFC dengan bandwidth downstream 700 MHz (50 - 750 MHz) bisa menyalurkan 110 kanal TV
analog.
•
Satu kanal TV downstream bisa digunakan untuk data kecepatan 27 Mbps
dengan modulasi 64QAM dan bisa ditingkatkan sampai kecepatan 36 Mbps dengan
modulasi 128QAM.
* Kanal upstream bisa mengirim data 500 kbps - 10 Mbps dari pelanggan-pelanggan
menggunakan modulasi 16QAM atau QPSK (bergantung pada besar spektrum yang dialokasikan
untuk layanan)
•
Jaringan HFC dikembangkan dari sistem distribusi
kabel coaxial yang digunakan pada industri CATV.
•
Transmisi Serat Optik berfungsi sebagai Trunking.
•
Kabel coaxial digunakan untuk distribusi ke jaringan
pelanggan-pelanggan.
•
Jaringan kabel Serat Optik mempunyai bentuk Star
atau Ring.
•
Jaringan kabel Coaxial mempunyai bentuk Tree/Branch.
•
Jaringan HFC dirancang tidak hanya mendistribusikan
layanan program TV tetapi juga untuk layanan data, telepon dan multi-media.
•
Sinyal yang dikirim dari Headend ke Pelanggan
disebut sinyal Downstream, sedangkan sinyal yang dikirim dari Pelanggan ke
Headend disebut Upstream (return path).
•
Jaringan HFC dikelola dan dikontrol dengan sistem
CMTS.
Model Jaringan HFC
Konfigurasi Jaringan HFC
Segmentasi Jaringan HFC
Segmentasi Jaringan HFC
1.
Optical Transport
ü Disebut “Optical Transport
Link”.
Mampu melewatkan beban penuh sinyal melalui jarak 48 s/d 65 km tanpa mengalami degradasi yang berarti
Mampu melewatkan beban penuh sinyal melalui jarak 48 s/d 65 km tanpa mengalami degradasi yang berarti
ü Biasanya untuk Analog ;
tetapi bisa juga untuk Digital.
ü Khususnya untuk hubungan
Jarak Jauh.
ü Mengirimkan sinyal dengan
kualitas mendekati kualitas Headend diperlukan untuk segmen ini untuk melayani
10.000 pelanggan atau lebih bergantung dari link ini.
2.
Optical Distribution
ü Teknologi Optik Analog dan digital
ü Link dengan jarak pendek,
biasanya radius sekitar 3,2 km, sehingga link Hub-ke-Node mempunyai rentang
3,2 s/d 6,5 km.
ü Untuk saat ini, link ini
kebanyakan menggunakan laser Amplitudo Modulasi (AM).
ü Penyisipan suplai tegangan
(power inserter) untuk Coaxial Amplifier
ü Mengirimkan sinyal Analog RF
ke Jaringan Coaxial.
3.
Coaxial Distribution
Arsitektur jaringan coaxial dirancang dengan nama
berbeda :
-
Fiber-to-Feeder (FTF)
-
Fiber-to-the-Serving Area (FSA)
-
Optical Serving Area (OSA)
4. Sistem Distribution
Jaringan coaxial terdiri dari tiga segment:
-
Trunk
a. Menyalurkan sinyal dari
Fiber Node ke Distribusi Coaxial.
b. Cakupan service area <
600 meter.
c. Struktur jaringan trunk bisa
dikembangkan.
d. Mempunyai penguatan (gain)
28 - 31 dB.
-
Bridger
a.
Bridger amplifier berfungsi untuk menguatkan dan
mendistribusikan sinyal amplifier trunk ke beberapa jaringan pelanggan.
b.
Biasanya bridger amplifier menyatu dengan trunk amplifier dalam satu blok amplifier.
c. Bridger amplifier mempunyai nilai gain maksimum 37
dB.
-
Line Extender
a.
Merupakan amplifier terakhir yang akan mensuplai
sinyal ke pelanggan-pelanggan melalui Tap.
b.
Amplifier Line Extender biasanya tipenya sama dengan
amplifier Bridger mempunyai nilai output level yang besar (Gain maksimum 35
dB).
- Jaringan Drop pelanggan
Menghubungkan terminal pelanggan dengan sistem
feeder dan terbagi atas dua bagian :
o
Outside
wiring
o
Inside wiring
Element Jaringan HFC
1)
Head End
Berfungsi mengumpulkan dan mengolah informasi
(broadcast kanal TV, telepon, data, VOD) dari bermacam-macam sumber (satelit,
microwave, studio, sinyal off air) untuk didistribusikan ke pelanggan-pelanggan
melalui jaringan. Headend merupakan pusat operasi dan administrasi jaringan HFC.
Terdapat 3 fungsi utama Headend :
•
Pusat Pengendalian
•
Reception (dari berbagai sumber)
•
Conditioning (Modulasi, Converter, dll)
•
Combining (multiplex).
Komponen Utama Headend
•
Divider / Splitter
•
Satellite Receiver
•
Modulator
•
Combiner
•
Cable Router
•
Cable Telephony
•
Optoelectronic
Perangkat Optoelectronic terdiri dari :
Perangkat Optoelectronic terdiri dari :
-
Forward Path Transmitter
-
Return Path Receiver
-
Remote Monitoring
2)
Distribution Hub
-
Distribution Hub
mempunyai fungsi mendistribusikan signal ke beberapa lokasi dengan media fiber
optik.
-
Untuk jaringan HFC
yang kecil cukup menggunakan satu atau dua distribution Hub.
-
Sedangkan untuk
jaringan HFC yang cukup besar, Distribution Hub terbagi atas Main Hub (MH) dan
Sub Hub (SH).
-
Di dalam DH signal
yang datang dikuatkan dan dipecah (splitted) dengan level yang disyaratkan oleh
ODN.
-
Di dalam DH terdapat
Penerima optik, Electrical splitter, Driver Amplifier, dan Optical amplifier.
-
Variasi jarak distribution Hub adalah sbb :
3)
Fiber Node
-
Merupakan interface
antara saluran optik dengan coaxial.
-
Terdiri Optical
Transceiver (Optical/electrical converter) dan coaxial amplifier.
-
Dipasang outdoor atau
indoor.
-
Interface antara
FN-DH menggunakan 1 atau 2 fiber tergantung dari jenis service yang diberikan
dan mekanisme supervisi yang digunakan.
-
Koneksi antara fiber
dengan DH Interface menggunakan optical connector FC-APC connector.
Komponen utama Node
1. Optoelectronic
-
Transmitter
-
Receiver
-
Penguat RF
2. Power Inserter
4)
Jaringan Coaxial
5)
Jaringan Drop
Pelanggan