STRUKTUR KABEL
OPTIK
Pada serat multimode, diameter inti 50 mikron, kira-kira setebal rambut manusia. Pada single mode, diameternya 8-10 mikron.
Inti serat dikelilingi oleh cladding yang memiliki indeks bias lebih
kecil daripada inti. Kemudian bagian lebih luar adalah jaket plastik untuk
melindungi cladding.
Serat optik biasanya dikelompokkan dalam bundelan, yang dilindungi
oleh sarung (sheath) terluar.
Kisaran Frekuensi
|
Redaman
|
Delay
|
Jarak Antar Repeater
| |
Twisted pair (dengan loading)
|
0 – 3,5 kHz
|
0,2 dB/km pada 1 kHz
|
50 ms/km
|
2 km
|
Twisted pair (kabel multi-pair)
|
0 – 1 MHz
|
3 dB/km pada 1 kHz
|
5 ms/km
|
2 km
|
Kabel koaksial
|
0 – 500 MHz
|
7 dB/km pada 10 MHz
|
4 ms/km
|
1 – 9 km
|
Serat optik
|
180 – 370 THz
|
0,2 – 0,5 dB/km
|
5 ms/km
|
40 km
|
Tabel Perbandingan Transmisi Fiber Optik dan Coaxial
Prinsip Dasar
Sistem transmisi optik menjadi berguna karena diterapkan
prinsip-prinsip fisika tertentu. Ketika sinar berjalan dari satu medium ke
medium lainnya, sebagai contoh dari silika ke udara, sinar akan dibiaskan
(dibengkokkan) pada perbatasan silika/udara.
Pada gambar, sinar yang datang pada perbatasan dengan sudut b 1 dibiaskan dengan sudut b 1. Nilai sudut bias bergantung pada sifat media (index
bias). Untuk sudut datang di atas nilai kritis tertentu, sinar akan dibiaskan
kembali ke dalam silika, tidak ada yang lepas ke udara.
Jadi, sinar yang datang pada sudut yang tepat sama dengan atau di
atas sudut kritis akan terperangkap di dalam serat, dan dapat merambat beberapa
kilometer tanpa rugi-rugi yang signifikan.
Keunggulan Fiber Optik :
•
Data rate yang lebih besar
•
Jarak yang lebih jauh = ideal
untuk transmisi data digital.
•
Kebal interferensi, termasuk
kilat, dan tidak bersifat mengantarkan listrik
•
Tidak dipengaruhi oleh korosi dan
tidak berpengaruh pada zat kimia
•
Ukuran jauh lebih kecil
•
Kecil kemungkinan untuk bisa
disadap
Link Budget
Link budget merupakan perhitungan keadaan
sebenarnya yang harus dilakukan dalam menentukan beberapa masukan untuk sistem
parameter yang akan digunakan dalam aplikasi FTTH. Beberapa pertimbangan yang
diperlukan dalam perhitungan ini antaranya besaran sinyal optik dan noise.
Faktor ini sangat penting untuk dihitung agar jaringan serat optik benar-benar
telah sesuai dengan spesifikasi standar seperti yang direkomendasikan dari ITU
dan IEEE.
Pengukuran dan
pengujian
Untuk mendapatkan performa yang baik, dan bebas dari
kemungkinan kesalahan dalam penghantaran layanan kepada konsumen, maka setiap
jaringan instalasi serat optik perlu diuji dan diukur terlebih dahulu. Berikut
ini beberapa peralatan optoelektronik yang biasa digunakan dalam pengukuran dan
pengujian tersebut:
a.
Optical Loss Test Set (OLTS)
b.
Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR)
Dalam pengukuran dan pengujian, salah satu dari kedua
peralatan ini biasanya mesti memiliki kemampuan dalam menguji serat optik pada
panjang gelombang 1310 nm, 1490 nm, 1550 nm, dan 1625 nm.
Tujuan utama dari pengujian instalasi serat optik ini adalah untuk
menjamin kontinuitas dan kehandalan jaringan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan. Selain itu juga dapat mengurangi biaya perawatan, waktu yang
diperlukan dalam memulihkan jaringan akibat kemungkinan ganguan (faulty) dari
komponen-komponen optik yang digunakan seperti konektor (connector) atau
sambungan serat optik (splice).
Modus Aplikasi Jaringan FTTX.
Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X )
paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif ( Opto Elektrik ) yang dipasang di
Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan.
Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang
dipasang didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi
sbb :
1. Fiber To The Building.
TKO Terletak didalam gedung
dan biasanya terletak
pada ruang telekomunikasi di basement atau
tersebar dibeberapa lantai,
terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga
Indor atau IKG,
FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada
jaringan kabel tembaga.
2. Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu
tempat diluar bangunan,
biasanya berupa kabinet
yang ditempatkan di pinggir
jalan sebagai mana
biasanya RK, terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga
hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
3. Fiber To The Curb.
TKO terletak disuatu
tempat diluar bangunan,
baik didalam kabinet,
diatas tiang maupun di
Manhole, terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui
kabel tembaga hingga
beberapa ratus meter
saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
4. Fiber To The Home
TKO terletak didalam
rumah pelanggan, terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga
Indoor atau IKR
hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat
dianalogikan sebagai pengganti Terminal
Blok ( TB ).
TKO = Terminasi Kabel Optik
Topologi FTTH
Satu fiber input dari AN (Access Node) akan membutuhkan sebuah splitter dengan multiple outgoing fiber. Artinya kapasitas fibre dibagi dari semua jumlah fiber yang ada. Jumlah serat keluar menentukan rasio split dan dapat bervariasi dari 1 dengan 2 atau 1 dengan 4 sampai 1 dengan 128 atau 1 oleh 256. Splitters dapat juga digunakan dalam kaskade atau seri, dalam hal putus untuk mengakhiri rasio split kelipatan rasio pemecahan individu. Karena kapasitas bersama, akhir yang lebih tinggi untuk mengakhiri rasio split, semakin rendah bandwidth maksimum per pelanggan
Ketika ada dedicated fiber tersedia dari AN ke dalam setiap premis Pelanggan. Tidak ada pembagian kapasitas, tetapi jumlah serat yang tinggi memasuki AN, membutuhkan juga sejumlah besar peralatan aktif dalam AN tersebut.
Pengaplikasian FTTH
Perangkat Aktif
dan Pasif Serat Optik
Antarmuka pasif terdiri dari dua tap
yang dilebur dalam serat optik utama. Tap pertama memiliki LED atau dioda laser
di ujungnya (untuk pengiriman), sedangkan tap lainnya memiliki photodiode
(untuk penerimaan). Perangkat tap itu sendiri bersifat pasif dan sangat andal
karena LED atau photodiode yang rusak tidak akan merusak ring secara
keseluruhan, melainkan hanya berakibat satu komputer mati.
Tipe antarmuka lain adalah repeater
aktif. Cahaya yang datang diubah menjadi sinyal listrik, dibangkitkan lagi
dengan kekuatan penuh jika dayanya lemah, kemudian diretransmisi sebagai
cahaya. Saat ini telah diperkenalkan repeater optik murni. Perangkat ini tidak
memerlukan konversi optik ke listrik ke optik, sehingga dapat beroperasi pada
bandwidth yang sangat tinggi.
Tinjau kasus topologi ring:
Apabila repeater aktif mengalami
kegagalan, ring akan rusak dan keseluruhan jaringan mati.
Sedangkan antarmuka pasif dapat mengalami
rugi-rugi pada tiap sambungan, sehingga
jumlah komputer dan panjang ring total terbatas.
FTTH Network Components
•
Connector
•
Cabinets
•
Manhole
•
Closure
•
ODF/ODR
•
Splitter
•
Splicer
•
Fiber
GPON (Giga Bit Passive Optical Network)
- Adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis kabel serat optik.
- Merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
- Satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan Traffic Triple Play ke arah subscriber .
- Ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH adalah teknik distribusi traffic nya dilakukan secara pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).
- GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dan menggunakan broadcast ke arah downstream. Tiap pelanggan akan mempunyai identitas berupa T-CONT yang merupakan container komunikasi antara OLT (Sentral) dengan ONT.
Perangkat GPON terdiri dari :
- Optical Line Termination (OLT) dipasang di Central Office
- Sejumlah Optical Network Units (ONU) atau Optical Network Terminations (ONT) diletakkan di beberapa lokasi dalam jaringan akses broadband point-to-multipoint antara central office dan customer premises.
- ODN terdiri dari fiber optik dan passive splitters/couplers serta aksesories lain seperti connector yang menjadikan elemen-elemen ODN terkoneksi.
Perbandingan GPON - GE PON - BE PON
Konsep Splicing
Beberapa metode splicing adalah splice fusi,
splice V-groove dan tabung, splice tabung elastis, dan splice rotary.
Secara teori ada 3 jenis kesalahan mekanis pada sambungan serat
optik. Formulasi rugi-rugi akibat kesalahan tersebut adalah:
1.
Rugi-rugi lateral (aksial)
2.
Rugi-rugi angular
3.
Rugi-rugi gap (longitudinal)
Sumber :
- www.ftthcouncil.eu
- Module 9 Teknik Elektro IT Telkom
- Module 9 Teknik Elektro IT Telkom
- www.telkomakses.co.id
- www.3m.com/telecom
- www.afcgroup.com.au