بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah ada sedikit waktu sharing ke para pembaca yang budiman. Mengenai karir saya di PT Link Net Tbk, saya dulu bergabung pertama kali di tahun 2014 sebagai seorang Technical Trainer. Banyak interaksi dan juga inovasi yang sudah berhasil diterapakan, salah satunya adalah implementasi best practice Project Management dengan pedoman PMBOK version 5.
Semenjak April 2020 saya di rotasi ke Organization Development Department, tentunya interaksi dengan learning management, technical matters, dan people development sudah sangat jarang. Untuk itu, saya coba buka-buka file dan menuangkan dokumentasi sewaktu kita berkolaborasi dalam training Project Management Fundamental untuk karyawan.
Mengenal hal terkait dengan Earned Value Management (EVM) pada Knowledge Area Project Cost Management yang dibawakan oleh Asterina, PMP, beliau saat ini sebagai Head of Project Planning & Monitoring PT Link Net Tbk.
Project Cost Management
- Hitunglah secara rinci setiap post biaya berdasarkan rincian kegiatan dan kebutuhan SDM, peralatan dlsb
- Perhitungan tersebut diperoleh dari WBS dan uraian kegiaatan lengkap serta estimasi durasi optimal
- Alokasikan contingency budget (cadangan anggaran) dan siapkan metode Earned Value Management (EVM)
Sebuah metodologi yang menggabungkan pengukuran ruang lingkup, jadwal, dan sumber daya untuk menilai kinerja dan kemajuan proyek. EVM mengembangkan dan memantau tiga dimensi utama untuk setiap paket kerja dan pengendalian akun.
- Total planned value subuah proyek disebut juga Budget at Completion (BAC).
- Planned value (PV) adalah anggaran dasar yang ditetapkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan.
- Earned value (EV) adalah serapan anggaran yang terealisasi, perkembangan fisik.
- Actual cost (AC) adalah biaya realisasi yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang dilakukan pada suatu aktivitas selama periode waktu tertentu.
Contoh Kasus Penghitungan EVM