Guru Hadaratusyaikh KH Hasyim Asy'ari dari Kalangan Habaib

Irfan Irawan

 Ditengah polemik begal nasab yang diprakarsai oleh Kyai Imaduddin Usman, kita harus selalu jujur dengan memahami fenomena tersebut sebagai bentuk fitnah dan adu domba antar ulama. Menelisik keilmuan Pendiri NU Hadaratusyaikh KH Hasyim Asy'ari banyak diantaranya dari kalangan Baalawi / Habaib / Sayyid. Penulis sendiri tumbuh di kampung Pasalakan, Cirebon sangat kental dengan amaliah NU, dari zaman kakek saya KH Satima bin Kyai Kadim, semua kalangan pesantren di Cirebon sangat erat dan dekat hubungannya dengan Ayip (sebutan Habib di Cirebon), sewaktu saya kecil pernah menimba ilmu, hadir acara Haul di Pesantren Jagasatru yg diasuh oleh Almaghfurlah Kang Ayip Muh (Habib Muhammad bin Syekh bin Yahya), sempat sowan juga ke Habib Usman di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, segudang ilmu dan amal serta akhlak Rasulullah SAW mereka ajarkan, praktekkan dengan melayani umat di medan dakwah semua bersinegi dengan kyai setempat bahu membahu menuntun umat.  



Saya rangkum dari beberapa sumber untuj mengetahui guru-guru Kiai Hasyim selama di Mekkah antara lain:

  1.  Syaikh Syuaib ibn Abdurrahman,
  2.  Syaikh Mahfudz at-Turmusi,'
  3.  Syaikh Khatib al-Minangkabawi,
  4.  Syaikh Ahmad Amin al-Atthar,
  5.  Syaikh Ibrahim Arab,
  6.  Syaikh Said al-Yamani,
  7.  Syaikh Rahmatullah,
  8.  dan Syaikh Bafaddhal.

Sejumlah sayyid juga menjadi gurunya, antara lain:

  1. Sayyid Abbas al-Maliki,
  2. Sayyid Sulthan Hasyim al-Daghistani,
  3. Sayyid Abdullah al-Zawawi,
  4. Sayyid Ahmad bin Hasan al-Atthas,
  5. Sayyid Alwi al-Segaf,
  6.  Sayyid Abu Bakar Syatha al-Dimyathi,
  7. dan Sayyid Husain al-Habsyi, yang saat iu menjadi mufti di Makkah.

Di antara mereka, ada tiga orang yang sangat mempengaruhi wawasan keilmuan Kiai Hasyim, yaitu:

  1. Sayyid Husain al-Habsyi,
  2. Syaikh Mahfudz al-Turmusi.
  3. Sayyid Alwi bin Ahmad al-Segaf

Setelah ilmunya dinilai mumpuni, Kiai Hasyim juga dipercaya para gurunya untuk mengajar di Masjidil Haram bersama tujuh ulama Indonesia seperti Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Anmad Khatib al-Minangkabawi, dan lain-lain.


Di sana beliau mempunyai banyak murid dari berbagai negara. Di antaranya ialah 

Syaikh Sa'dullah al-Maimani (mufti di Bombay, India), 

Syaikh Umar Hamdan (ahli Hadis di Makkah), 

Al-Syihab Ahmad ibn Abdullah (Syiria), 

KH. Abdul Wahhab Hasbullah (Tambakberas, Jombang), 

K.H.R. Asnawi (Kudus), 

KH. Dahlan (Kudus), 

KH. Bisri Syansuri (Denanyar, Jombang), 

dan KH. Shaleh (Tayu).


Disadur dari tulisan :

Kh. faurok alawy, LC. M.A

Pengasuh Pp at-taroqqi Karongan sampang.